Para pekerja di Hyundai Motor telah menghentikan
produksi di pabrik mesin, setelah seorang karyawan sengaja membakar
diri, terkait kegiatannya di serikat buruh, guna memprotes dugaan
penindasan oleh perusahaan.
Hal tersebut diumumkan oleh serikat buruh Hyundai di Seoul pada hari Senin (9/1).
Insiden tersebut menunjukkan bahwa isu-isu perburuhan tetap menjadi kerentanan yang potensial bagi produsen mobil Korea Selatan itu, meski perusahaan telah sekuat tenaga menghindari pemogokan yang ketiga berturut-turut sejak tahun lalu.
Dalam sebuah pernyataan, serikat pekerja Hyundai menjelaskan bahwa para pekerja menemukan anggota serikat dengan nama Shin telah terbakar di pabrik di tenggara kota Ulsan di sekitar tengah hari pada hari Minggu lalu. Hingga kini dirinya masih dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit di dekat Busan.
"Kami menghentikan produksi di pabrik mesin setelah insiden itu terjadi. Situasi ini serius dan penghentian bisa berkepanjangan, kecuali perusahaan menerima tuntutan kami, termasuk mencegah penekanan pada kegiatan serikat buruh terjadi lagi," kata seorang pejabat serikat pekerja.
Sementara itu, juru bicara perusahaan mengatakan bahwa langkah tersebut tidak akan mempengaruhi produksi mesin di pabrik yang memproduksi mesin diesel untuk Hyundai SUV, Veracruz, lantaran masih relatif kecil dan persediaan dari pabrik lainnya bisa mengimbangi penghentian tersebut.
"Polisi sedang menyelidiki kasus ini dan kami mengawasi penyelidikan itu," kata juru bicara Hyundai Motor. (*/abi)
Hal tersebut diumumkan oleh serikat buruh Hyundai di Seoul pada hari Senin (9/1).
Insiden tersebut menunjukkan bahwa isu-isu perburuhan tetap menjadi kerentanan yang potensial bagi produsen mobil Korea Selatan itu, meski perusahaan telah sekuat tenaga menghindari pemogokan yang ketiga berturut-turut sejak tahun lalu.
Dalam sebuah pernyataan, serikat pekerja Hyundai menjelaskan bahwa para pekerja menemukan anggota serikat dengan nama Shin telah terbakar di pabrik di tenggara kota Ulsan di sekitar tengah hari pada hari Minggu lalu. Hingga kini dirinya masih dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit di dekat Busan.
"Kami menghentikan produksi di pabrik mesin setelah insiden itu terjadi. Situasi ini serius dan penghentian bisa berkepanjangan, kecuali perusahaan menerima tuntutan kami, termasuk mencegah penekanan pada kegiatan serikat buruh terjadi lagi," kata seorang pejabat serikat pekerja.
Sementara itu, juru bicara perusahaan mengatakan bahwa langkah tersebut tidak akan mempengaruhi produksi mesin di pabrik yang memproduksi mesin diesel untuk Hyundai SUV, Veracruz, lantaran masih relatif kecil dan persediaan dari pabrik lainnya bisa mengimbangi penghentian tersebut.
"Polisi sedang menyelidiki kasus ini dan kami mengawasi penyelidikan itu," kata juru bicara Hyundai Motor. (*/abi)
sumber : http://www.wartanews.com/read/Automotive/bb169cd5-b3cc-f06d-a9ed-cbfa775e4d08/Serikat-Buruh-Hyundai-Motor-Hentikan-Produksi-Pabrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar