SUKSESKAN RAPAT KERJA NASIONAL FEDERASI SERIKAT PEKERJA NIAGA, BANK, JASA, DAN ASURANSI, 19-20 NOPEMBER 2011

Selasa, 22 Mei 2012

Aliansi Serikat Pekerja Ancam Usir Dubes Malaysia

Aliansi Konfederasi dan Federasi Serikat Pekerja Indonesia mengancam akan mengusir Duta Besar Malaysia untuk Indonesia. Rencana pengusiran Dubes Malaysia tersebut terkait tewasnya tiga tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) di Malaysia.

Ancaman itu disampaikan oleh tiga presiden konfederasi serikat pekerja yakni Presiden SPSI Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPI Iqbal, dan Presiden KSBSI Mudhofir dalam acara dialog nasional menjelang Hari Buruh Nasional, 1 Mei mendatang.

Mereka akan mendesak dan mendatangi kantor Kedubes Malaysia untuk Indonesia untuk menuntut penyelesaian kasus tewasnya tiga TKI tersebut. Jika tidak ditanggapi, aliansi serikat pekerja akan mengusir dubes Malaysia karena dianggap telah melecehkan hak TKI.

Terkait tewasnya tiga TKI, aliansi serikat pekerja menilai pemerintah lamban dan gagal melindungi warga negaranya yang bekerja di luar negeri, khususnya para TKI.

Tidak hanya itu, mereka juga akan berdemonstrasi di Istana Negara pada May Day. Mereka menuntut pemerintah segera menjalankan jaminan sosial khususnya jaminan kesehatan mulai 1 Januari 2014. Selain itu, pemerintah dituntut supaya menghapuskan outsourcing dan menghentikan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (Wrt3)

sumber : http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2012/04/27/149887/Aliansi-Serikat-Pekerja-Ancam-Usir-Dubes-Malaysia/1

Senin, 21 Mei 2012

Indonesian Banking Union FUTSAL CUP


Kemnakertrans : Pemerintah Tingkatkan Manfaat Jaminan Sosial bagi Tenaga Kerja dengan Terbitkan PP No 53/2012

Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2012 tentang perubahan kedelapan atas peraturan pemerintah Nomor 14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tanggal 23 April 2012.

Dengan terbitnya PP No 53 tahun 2012 ini, pemerintah telah meningkatkan jaminan dan manfaat dari program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang merupakan program perlindungan dasar bagi tenaga kerja dan keluarganya.

“Penerbitan PP ini untuk memberikan manfaat program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang lebih baik bagi tenaga kerja dan keluarganya dengan cara meningkatkan manfaat jaminan dan kemudahan pelayanan bagi tenaga kerja dan keluarganya,” kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di Kantor Kemnakertrans pada Selasa (8/5).

Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan penerbitan PP 53 tahun 2012 itu adalah perubahan ke delapan dari PP No.14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan program Jamsostek. PP 44/1993 yang telah mengalami 7 kali perubahan ini yang merupakan peraturan pelaksanaan UU No. 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Selama ini pekerja/buruh mendapatkan perlindungan dasar melalui pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang meliputi 4 Program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK).

“Sesuai peraturan untuk Program JKK, JK dan JPK sepenuhnya ditanggung pengusaha sedangkan untuk JHT sebesar 5,7 % ditangggung pengusaha sebesar 3,7 % dan Pekerja 2%, kata Muhaimin.

Lebih lanjut, Muhaimin menjelaskan bahwa dalam PP No 53/2012 ini terdapat 2 perubahan penting yang mengatur iuran jaminan pemeliharaan Kesehatan (JPK) yang besarnya 3% untuk lajang dan 6 % untuk keluarga serta Jaminan Kematian (JK) bagi pekerja/buruh.

"Saat ini biaya pelayanan kesehatan meningkat cukup signifikan. Oleh karena itu batas atas upah Rp1 juta sebagai dasar perhitungan iuran JPK sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang, sehingga perlu diubah," kata Muhaimin.

Muhaimin menjelaskan dasar perhitungan iuran JPK yang sebelumnya maksimal Rp1 juta dari upah sebulan, kini diubah menjadi paling tinggi 2 kali PTKP-K1 (pendapatan tidak kena pajak keluarga dengan anak satu) per bulan atau setara dengan Rp 3. 080.000 ( 2 X Rp 1,540.000)

Jadi, lanjutnya, dengan kenaikan besaran iuran JPK itu maka manfaat jaminan itu akan mengalami peningkatan, di antaranya mencakup cuci darah, jantung, kanker, dan HIV/AIDS, dll.

“Peningkatan dimaksud akan diatur lebih lanjut melalui perubahan Permenakertrans No.12/2007 tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran luran, Pembayaran Santunan dan Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kata Muhaimin.

Sedangkan perubahan lainnya adalah untuk manfaat jaminan kematian (JKM) yang semula diberikan sebesar Rp16,8 juta berubah menjadi Rp21 juta per orang.

Dengan rincian yang berubah adalah santunan kematian dari sebelumnya Rp10 juta menjadi sebesar Rp14,2 juta, sedangkan untuk biaya pemakaman tetap Rp2 juta, demikian juga santunan Rp 200.000 per bualn selama 24 bulan tidak berubah.

"Sedangkan untuk ahli waris penerima manfaat, yang sebelumnya hanya pada keturunan sedarah menurut garis luruh ke bawah dan garis lurus ke atas (janda/duda atau anak sampai dengan cucu atau kakek-nenek), sekarang diperbolehkan diterima oleh mertua atau saudara kandung," tutur Muhaimin.

Dengan diterbitkannya pp No. 53 Tahun 2012 tentang Perubahan ke delapan PP No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jamsostek, maka ahli waris tenaga kerja peserta Jamsostek yang meninggal dunia akan mendapatkan peningkatan manfaat.

Jamsostek merupakan suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa yang dialami tenaga kerja seperti kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia

Pusat Humas Kemnakertrans

HUT F.SP NIBA


Sabtu, 19 Mei 2012

Baru Sepertiga Pekerja Diikutkan Program Jaminan Sosial

Dari 32 juta jiwa jumlah pekerja formal, baru 10,8 juta orang atau sepertiganya yang diikutkan program jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) oleh perusahaan.

Hal ini terjadi, karena kurangnya komitmen serta minimnya edukasi kepada masyarakat atas hak-haknya, untuk mendapat jaminan sosial.  

Hal ini diungkapkan Direktur Kepesertaan PT Jamsostek (Persero), Ahmad Ansyori, usai menghadiri rapat kerja nasional Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 di Pendapi Gedhe Balaikota Solo, Kamis (17/5/2012) ini.  

Banyak kasus kecelakaan kerja tidak bisa kami layani, karena mereka belum terdaftar di Jamsostek. "Sebagai contoh, ledakan di lubang tambang di Sawahlunto beberapa waktu lalu yang menewaskan 23 orang, tidak ada yang terdaftar di Jamsostek, sehingga tidak bisa diberi santunan," kata Ahmad.  

Peran serikat pekerja dan serikat buruh oleh karenanya, menurut Ahmad, sangat penting dalam aspek pengawasan, selain mengkritisi pelayanan Jamsostek. Kepada peserta dapat diberikan informasi, untuk mengecek kepesertaannya melalui rincian saldo yang dikirimkan Jamsostek setiap tahun.  

"Pekerja dapat mengecek, apakah dia sudah didaftarkan atau belum, apakah iuran yang disampaikan sudah benar atau belum lewat rincian saldo. Kalau tidak terima rincian saldo, berarti ia belum terdaftar," lanjut Ansyori.  

Kewajiban pendaftaran dan pengelolaan dana jamsostek, menurut Ansyori, memang menjadi kewajiban perusahaan. Namun jika belum juga terwujud, tambah Ansyori, pekerja dapat mendaftar sendiri.
Selain untuk pekerja formal, jaminan sosial tenaga kerja juga diberikan untuk pekerja sektor informal. Diakui Ansyori, jumlah pekerja di sektor ini yang bergabung dengan Jamsostek masih sangat sedikit, yakni 960.000 orang dari total 72 juta pekerja sektor informal.  

Ketua Umum SBSI 1992, Sunarti, mengatakan, pihaknya berfokus pada perjuangan upah mencapai taraf kebutuhan hidup layak bagi buruh. Rapat kerja nasional merupakan sarana untuk meningkatkan kebersamaan mencapai tujuan bersama.  

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih, yang hadir pada acara itu mengatakan pula, serikat buruh harus rajin memantau hubungan industrial, meningkatkan kerja sama dengan pelaku hubungan industrial, memberi masukan positif dan kritis kepada pemerintah, serta menghindari penyampaiannya yang destruktif yang justru akan merugikan buruh.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/05/17/22451337/Baru.Sepertiga.Pekerja.Diikutkan.Program.Jaminan.Sosial.

Kamis, 10 Mei 2012

4 Cara Mengatasi Jenuh di Kantor

KEJENUHAN merupakan salah satu penyakit yang sering hinggap saat bekerja. Gejala-gejala yang timbul biasanya mata jadi berkunang-kunang, ngantuk dan malas untuk mengerjakan tugas yang sudah menumpuk. Anda tidak perlu khawatir karena ini merupakan hal yang normal. 

Masing-masing individu memiliki tingkat kejenuhan yang berbeda, tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti usia, makanan yang Anda konsumsi, dan tingkat aktivitas Anda. Yang tidak boleh dilakukan adalah membiarkan rasa bosan ini berlama-lama hinggap di tubuh Anda, hingga menganggu aktivitas pekerjaan dan mengurangi produktifitas Anda. 

Bagaimana caranya menghilangkan rasa jenuh saat di kantor dengan cara-cara praktis? Tips berikut ini, bisa Anda terapkan saat mata Anda sangat berat untuk dibuka: 

1. Cari udara segar
Duduk berlama-lama mengakibatkan pegal dan suntuk karena terus berada di dalam ruangan. Cobalah, saat rasa malas itu datang, segera bangkit dari kursi Anda, bergerak ke luar ruangan dan lakukan aktifitas yantg bisa membuat Anda terhibur. Sekadar menghirup udara luar atau melakukan sedikit exercise seperti push up bisa mengembalikan kekuatan Anda yang sempat hilang, atau menelpon teman Anda untuk sekadar menanyakan kabar atau membahas film apa yang tayang minggu ini. Bisa dijamin, badan Anda kembali segar.

2. Dengarkan Musik
Bila keadaan Anda tidak memungkinkan untuk keluar ruangan, Anda bisa menyegarkan pikiran Anda dengan mendengarkan musik favorit atau lagu yang bersemangat di meja Anda bekerja. Cara ini bisa membantu menghilangkan kejenuhan sejenak dan kembali memompa semangat Anda.

3. Minum Air Putih
Dehidrasi bisa membuat kita lelah dan lesu. Air dapat menyegarkan tubuh dengan cara mengatur metabolisme tubuh kembali lancar. Jangan khawatir bila jadinya bolak-balik kamar mandi, hal itu bisa menjadi salah satu cara agar tubuh Anda tidak malas untuk bergerak. Bagaimana dengan minuman lain seperti kopi atau teh? Kandungan yang terdapat dalam kopi dan teh lebih memiliki efek samping ketimbang air putih. Silahkan cari minuman dan makanan yang sehat untuk Anda.

4. Organize Email atau akun Sosial Media
Selain aktifitas yang bisa membuat fisik anda terjaga, Anda juga dapat mengalihkan kebosanan dengan menjelajahi ruang sodial media Anda, seperti Facebook, Twitter, Google+, Linkedin atau hanya sekadar mengecek email masuk Anda yang pasti sudah berjumlah ratusan. Dari sana Anda akan menemukan beberapa email yang menghibur atau informatif yang kurang Anda sadari sebelumnya. Membuka situs olahraga atau infotainment juga bisa menyegarkan otak setelah seharian bergumul dengan pekerjaan kantor. 

Namun walaupun bebarapa cara di atas dapat mengurangi bahkan menghilangkan rasa jenuh Anda, tetapi ada baiknya mencegah sebelum rasa jenuh itu datang. Menurut ahli kesehatan, rasa malas saat bekerja itu bisa menjadi tolak ukur seberapa sehat gaya hidup Anda. 

Ada beberapa cara efektif untuk mencegah rasa malas itu datang, seperti,
Makan seimbang. Mengkonsumsi karbohidrat yang terlalu tinggi dapat menngakibatkan kantuk. Atur pola makan sehat agar produktifitas kerja Anda tidak terganggu dengan apa yang Anda makan.

Tidur cukup. Sepertinya hal ini yang hampir dialami semua orang. Membiarkan mata berjaga hingga dini hari dan terbangun dengan mata yang masih mengantuk. Hal ini jelas akan mempengaruhi aktifitas Anda di siang hari. Tidur terlalu lama pun tidak bagus, Anda akan berisiko mengalami penurunan energy lebih banyak dari biasanya. Tidurlah 7-9 jam tiap hari dan kurangi kebiasaan begadang.

Dapatkan pekerjaan yang lebih menantang. Perasaan malas saat bekerja bisa disebabkan karena kurangnya tantangan di dalam pekerjaan Anda. Dari pada, Anda merasa setengah hati dalam bekerja sehingga mengakibatkan rasa bosan terus menerus, mungkin sudah saatnya Anda mencari pekerjaan baru yang lebih menantang. (@nurulmelisa)

sumber : portalhr.com

3 Tips Berdayakan Linkedin Untuk Karir

Seperti yang mungkin sudah kita ketahui, LinkedIn adalah jejaring sosial yang sangat efektif baik bagi seorang Sales maupun bagian Rekrutmen, dimana dapat ditemukan profil berbagai macam orang untuk dijadikan referensi. LinkedIn dirasa sudah akrab dengan perekrutan karyawan melalui platform serupa CV yang bisa dikoneksikan kepada setiap orang. Lalu bagaimana dengan kita, yang belum menjadikan LinkedIn sebagai partner pengembangan karir? Sepertinya inilah saatnya memaksimalkan manfaat-manfaat dari LinkedIn yang sudah melakukan pembaruan baru-baru ini.

Jaringan professional LinkedIn memperbarui fiturnya dengan mengakuisisi Rapportive, dimana aplikasi tersebut bisa menunjukan semua contact di dalam inbox email kita. Syaratnya, kita harus mempunyai contact person rekan-rekan, maka otomatis kita dapat mengetahui apa yang sedang digemari orang tersebut, keberadaanya, serta mengetahui apa saja yang sedang dilakukan. Dengan pembelian rapportive ini, selain tampilannya yang menjadi menarik, member LinkedIn juga dapat menjalin hubungan dengan shared mention dari koneksi yang kita punya. Melalui fitur-fitur tersebut linkedIn tidak hanya menjadi aplikasi yang memberdayakan CV original kita, melainkan menjadi sebuah jaringan sosial professional yang bisa mengembangkan koneksi kita.

Walaupun tetap ada ketentuan dari beberapa perubahan ini, tampilan LinkedIn yang bisa menyambung ke jaringan sosial twitter akan mengakibatkan ruang privacy kerja kita menjadi konsumsi publik. Praktisi sosial dan bisnis Haydn Shaughnessy dari percakapannya dengan pakar sosial media memberikan saran 3 cara memberdayakan jaringan sosial bisnis LinkedIn.

1. Profil Anda bukan hanya tentang pekerjaan, tetapi juga passion Anda.

Kini LinkedIn menjelma menjadi jaringan sosial yang menarik, sehingga tak heran partisipan LinkedIn bertambah setiap harinya, dan banyak aktifitas yang terjalin di Grup maupun timeline LinkedIn. Untuk itu, Anda seharusnya berusaha memproyeksikan lebih tentang diri Anda dengan pemanfaatan profil, CV dan komponen di akun LinkedIn. Bahkan Anda tak perlu canggung lagi menceritakan hobby Anda untuk menarik perhatian puluhan koneksi kita. Mengeksplore profil LinkedIn secara jujur akan merefleksikan kepentingan sosial kita tentunya, jangan ragu untuk membagikan wawasan, pengetahuan atau cerita yang kita alami sebagai langkah melebarkan koneksi kita di LinkedIn.

2. Kuasailah pencarian LinkedIn

LinkedIn memiliki mesin pencocokan yang mumpuni. Ini artinya sama seperti Anda tidak harus membatasi dimana Anda bekerja dan dengan siapa akan tersambungkan, karena LinkedIn secara otomatis akan mencari siapa saja relasi Anda pada perusahaan terdahulu sampai tempat kini Anda bekerja. Gunakan itu sebagai manfaat untuk melihat peluang karir yang cocok untuk Anda. Masih merasa kurang? LinkedIn juga menawarkan Anda untuk join group, dengan masuk dalam sebuah kelompok, anda bisa bergabung dalam forum wacana seputar grup tersebut. Untuk memaksimalkan manfaatnya, pilih Grup yang memiliki anggota yang kepentingannya sama dengan Anda, sehingga apa yang Anda cari bisa langsung tersambungkan.

3. Tampilkan dengan jelas nilai jual Anda

Terlepas dari aplikasi LinkedIn yang bisa menjual diri Anda secara maksimal, pastikan apa sebenarnya kontribusi yang Anda inginkan? Hal ini akan memandu ke tujuan yang akan Anda capai. Jika Anda berada di sana untuk membangun keahlian, Anda bisa bergabung di Grup. Tapi hati-hati bila tidak dijalani secara fokus, hal ini akan membunuh waktu. Fokuskan kepada orang atau mitra yang anda ingin temui saja, jangan menyanggupi rasa penasaran dengan mengetahui hal yang tidak Anda butuhkan. Karena aktifitas itu pasti akan menyita waktu Anda. Yang terpenting, pastikan profil Anda dapat memberitahu orang apa saja skill yang Anda tawarkan dan Anda minati. LinkedIn menjadi berharga bila kita bisa fokus terhadap perubahan yang hendak kita capai. Tuangkan pengalaman karir Anda secara maksimal dan manfaatkanlah dengan bijak.

sumber : portalhr.com