PT BPR Bank Pasar Kulonprogo menyetujui terbentuknya serikat pekerja
(SP) Bapas Kulonprogo. Manajemen juga menandatangani perjanjian kerja
bersama (PKB) dengan SP Bapas Kulonprogo.
Direktur Bank Pasar Kulonprogo, Fahmi Akbar Idries menjelaskan,
pembentukan SP Bapas Kulonprogo merupakan terobosan baru dan
satu-satunya dilakukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Ini sangat
fenomenal. Tidak ada satupun BUMD dan BPR di Indonesia yang memiliki
serikat pekerja. Ini satu-satunya di Indonesia. Kami sangat bangga,”
ungkap Fahmi usai penandatanganan PKB antara managemen Bank Pasar
Kulonprogo dengan SP Bapas Kulonprogo, Selasa (13/12).
Menurut Fahmi, terbentuknya SP dan PKB bagi karyawan Bank Pasar
Kulonprogo tidak hanya memenuhi ketentuan perundang-undangan (UU 13/2033
Ketenagakerjaan), namun bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan
kinerja perusahaan. “SP dan PKB ini jangan dijadikan alat untuk
mem-presure perusahaan, tetapi harus menjadi alat untuk meningkatkan
kinerja perusahaan dan kesejahteraan karyawan,” ujarnya.
Dia menambahkan, selama 30 tahun berdiri, sederet prestasi dan
penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional berhasil
diraih lembaganya. Inovasi produk pun terus dilakukan sembari bebenah
agar pelayanan kepada nasabah dan masyarakat mampu lebih baik lagi. Saat
ini, asset Bank Pasar Kulonprogo mencapai Rp150 miliar.
Ketua SP Bapas Kulonprogo, Untoro mengatakan, terbentuknya SP di
perusahaan pelat merah tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan
gairah antara perusahaan dengan 85 karyawan yang dimilikinya.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)
sumber : http://www.harianjogja.com/2011/harian-jogja/kulonprogo-2/karyawan-bank-pasar-kulonprogo-bentuk-serikat-pekerja-151283
Tidak ada komentar:
Posting Komentar