Presiden SBY akan mengumumkan menteri yang di-reshuffle
menjelang 20 Oktober nanti. Partai Golkar yang kini punya jatah 3
menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II menyatakan siap jika
menterinya dicopot.
"Golkar menyerahkan semuanya pada Presiden," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono kepada wartawan usai menghadiri Rapat Reformasi Birokrasi di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (29/9/2011).
Agung mengatakan, Golkar akan menunggu pengumuman reshuffle pada 20 Oktober nanti. Jika ada menteri Golkar yang di-reshuffle, maka Partai Beringin itu akan menerimanya.
"Kita tunggu tanggal mainnya," ucap Agung meniru perkataan Presiden SBY.
Ketika ditanya apakah Ketua Umum Golkar telah diajak bicara oleh Presiden SBY, Agung nampak enggan mengomentari.
"Tidak tahu saya, kan ada ketua umum," kata Agung yang juga menjabat sebaai Menkokesra ini.
Jelang bulan Oktober, isu menteri-menteri yang akan di-reshuffle memang kian 'liar'. Agung bahkan santer diisukan bakal diganti oleh rekannya di Golkar, Syarif Cicip Sutardjo.
Nama-nama lain yang ikut disebut-sebut yakni Menteri BUMN Mustafa Abubakar digantikan Kepala BKPM Gita Wirjawan, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa diisukan akan diganti oleh rekan sesama partainya M Romahurmuziy.
"Tidak ada pembicaraan soal minta dipersiapkan kader untuk menggantikan Pak Suharso," tampik Romahurmuzy beberapa waktu lalu.
Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh juga dikabarkan bakal dicopot dan digantikan oleh Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Begitu pula dengan Menakertrans Muhaimin Iskandar, disebut akan diganti dari kalangan profesional Andi Gani Nena Wea yang saat ini menjabat Ketua Umum Serikat Pekerja Niaga. Nama Sekjen Partai Golkar Idrus Marham juga turut disebut bakal mengganti Menpora Andi Mallarangeng.
"Hanya Presiden yang tahu tentang rencana reshuffle ini," kata Andi Gani. (gun/lrn)
"Golkar menyerahkan semuanya pada Presiden," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono kepada wartawan usai menghadiri Rapat Reformasi Birokrasi di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (29/9/2011).
Agung mengatakan, Golkar akan menunggu pengumuman reshuffle pada 20 Oktober nanti. Jika ada menteri Golkar yang di-reshuffle, maka Partai Beringin itu akan menerimanya.
"Kita tunggu tanggal mainnya," ucap Agung meniru perkataan Presiden SBY.
Ketika ditanya apakah Ketua Umum Golkar telah diajak bicara oleh Presiden SBY, Agung nampak enggan mengomentari.
"Tidak tahu saya, kan ada ketua umum," kata Agung yang juga menjabat sebaai Menkokesra ini.
Jelang bulan Oktober, isu menteri-menteri yang akan di-reshuffle memang kian 'liar'. Agung bahkan santer diisukan bakal diganti oleh rekannya di Golkar, Syarif Cicip Sutardjo.
Nama-nama lain yang ikut disebut-sebut yakni Menteri BUMN Mustafa Abubakar digantikan Kepala BKPM Gita Wirjawan, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa diisukan akan diganti oleh rekan sesama partainya M Romahurmuziy.
"Tidak ada pembicaraan soal minta dipersiapkan kader untuk menggantikan Pak Suharso," tampik Romahurmuzy beberapa waktu lalu.
Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh juga dikabarkan bakal dicopot dan digantikan oleh Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Begitu pula dengan Menakertrans Muhaimin Iskandar, disebut akan diganti dari kalangan profesional Andi Gani Nena Wea yang saat ini menjabat Ketua Umum Serikat Pekerja Niaga. Nama Sekjen Partai Golkar Idrus Marham juga turut disebut bakal mengganti Menpora Andi Mallarangeng.
"Hanya Presiden yang tahu tentang rencana reshuffle ini," kata Andi Gani. (gun/lrn)
sumber : derik.com