Hendra Gunawan |
Erlangga Djumena |
Rabu, 14 September 2011 | 16:47 WIB
Serikat Pekerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengancam akan
melakukan aksi mogok apabila tuntutan kepada pemerintah untuk
menurunkan tarif BBM industri tidak dipenuhi. Ketua DPP PT KAI Sri
Nugroho mengatakan, aksi mogok menjadi langkah akhir dari SP KAI
apabila tuntutan mereka tidak diakomodasi oleh pemerintah.
"Kami
tunggu saja. Kalau tidak ada respons dari pemerintah, kami akan
melakukan aksi. Aksi demonstrasi, kemudian jika tetap tidak dipenuhi,
akan mogok," kata Sri kepada wartawan di Jakarta, Rabu (14/9/2011).
Ketua
DPP SP PT KAI itu mengaku telah mengadu ke Kementerian ESDM dan
Kementerian Perhubungan terkait dengan tuntutan penurunan harga BBM
industri.
Harga BBM yang dikenakan ke KAI dianggap terlalu
tinggi, yaitu Rp 9.000 per liter, atau lebih tinggi 100 persen
dibandingkan dengan harga BBM truk barang, yaitu Rp 4.500 per liter.
Dengan harga bahan bakar yang jauh lebih tinggi, angkutan kereta tidak
bisa bersaing dengan truk barang.
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/09/14/16473544/Karyawan.PT.KAI.Ancam.Mogok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar