Kebanyakan orang mempunyai kehidupan seks yang
sehat, hanya karena menikmatinya. Tapi, ternyata ada manfaat kesehatan
yang besar dari seks yang mungkin mengejutkan.
Untuk
mencapai suasana hati yang positif, orang cenderung mengacu pada umur
panjang, kesehatan yang baik atau produktivitas kerja meningkat.
Padahal, untuk merasa lebih baik, dengan hidup lebih lama dan bekerja
lebih baik, orgasme satu atau dua kali sepekan mungkin merupakan cara
yang efektif dan pastinya menyenangkan.
Mengurangi Stres
Kebahagiaan
bukan seks itu sendiri, tapi seks memainkan peran dalam kebahagiaan
manusia. Sebuah survei terbaru mengungkapkan bahwa orang yang
berhubungan seks lebih sering, merasa lebih nyaman, lebih bahagia dan
dapat belajar untuk menangani stres lebih baik. Mungkin istilah
"frustrasi seksual" memang benar mempengaruhi seseorang.
Tekanan
darah rendah dan pengurangan stres secara keseluruhan adalah manfaat
kesehatan yang signifikan dari seks, menurut para peneliti dari
Skotlandia yang melaporkan temuan mereka dalam jurnal Biological Psychology.
Para
peneliti meneliti dua kelompok wanita dan pria yang menyimpan catatan
aktivitas seksual mereka, kemudian menempatkan mereka dalam situasi
stres, seperti berbicara di depan umum dan melakukan aritmatika lisan,
serta mencatat respon tekanan darah terhadap stres. Mereka yang terlibat
dalam hubungan seks menunjukkan respon lebih baik terhadap stres,
dibandingkan mereka yang jarang terlibat dalam perilaku seksual lain
atau abstain.
Umur lebih panjang
Orgasme
dua kali dalam sepekan, bisa meningkatkan umur. Hormon DHEA
(Dehydroepiandrosterone) meningkat atas respons terhadap rangsangan
seksual, khususnya orgasme. DHEA dapat meningkatkan sistem kekebalan
tubuh, memperbaiki jaringan, meningkatkan kognisi, menjaga kulit tetap
sehat, dan berfungsi sebagai antidepresan. Jadi, berhubungan seks secara
teratur dapat menambah usia seseorang.
Sebuah studi yang diterbitkan British Medical Journal
menemukan bahwa pria yang berhubungan seks kurang dari sekali per
bulan, berpotensi meninggal dua kali lebih banyak dalam periode 10 tahun
kemudian, dibanding mereka yang melakukan hubungan seks sekali per
pekan.
Para peneliti juga menemukan bahwa melakukan hubungan seks
dua kali atau lebih dalam sepekan dapat mengurangi risiko serangan
jantung fatal hingga separuhnya untuk laki-laki. Hal ini dibandingkan
mereka yang berhubungan seks kurang dari sekali sebulan. Demikian
publikasi Journal of Epidemiology and Community Health.
Membakar Kalori
Percaya
atau tidak, hubungan seksual dapat membakar rata-rata 150 kalori setiap
setengah jam. Katakanlah, rata-rata pasangan melakukan hubungan seks
selama kurang lebih 30 menit, tiga kali sepekan. Maka, sebanyak 450
kalori akan dibakar.
Menyembuhkan sakit kepala
Diantara
manfaat kesehatan seks, salah satunya adalah kemampuannya untuk
meredakan nyeri. Dengan demikian, ilmu pengetahuan telah menawarkan
alasan untuk melenyapkan alasan sakit kepala. Pasalnya, hormon oksitosin
tersekresi dalam tubuh setiap kali beraktivitas seksual. Sekresi ini
menyebabkan keluarnya endorfin, atau hormon seperti bahan kimia yang
memiliki kemiripan fungsi seperti morfin.
Ketika seseorang
terangsang atau merasa senang, tingkat oksitosin meningkat. Studi
menunjukkan bahwa peningkatan kadar oksitosin dapat mengurangi rasa
sakit / sakit kepala, meningkatkan dan mengurangi nyeri PMS tubuh secara
keseluruhan.
Meningkatkan imunitas dan menghindari sakit
Berhubungan
seks sekali atau dua kali sepekan telah dikaitkan dengan tinggnya
tingkat antibodi yang disebut immunoglobulin A atau IgA, yang
menghindarkan dari pilek dan infeksi lainnya.
Para ilmuwan Wilkes
University di Wilkes-Barre, Pennsylvania, mengambil sampel air liur yang
mengandung IgA dari 112 mahasiswa yang melaporkan frekuensi aktivitas
seksual. Mereka yang berada dalam kelompok "sering", yakni sekali atau
dua kali sepekan, menunjukkan tingkat IgA yang lebih tinggi daripada
kelompok yang dilaporkan berpuasa atau berhubungan seks kurang dari
sekali sepekan.
Meningkatkan kinerja
Penelitian
menunjukkan bahwa kehidupan seks yang sehat dan menyenangkan dapat
membuat kinerja karyawan lebih baik. Studi Dr Helen Fisher dari
Chemistry.com, menemukan bahwa dari 40 ribu orang yang diperiksa, mereka
yang memiliki kehidupan seks baik, bernasib lebih baik di tempat kerja
juga.
"Selain menjadi aktivitas dan penghilang stres, seks memicu
pelepasan sejumlah bahan kimia otak yang berharga," kata Fisher. "Dari
peningkatan pemecahan masalah akibat tingkat dopamin tinggi, hingga
meningkatkan keterampilan kerja sama tim karena banjir oksitosin, ada
sejumlah manfaat positif yang dapat meningkatkan kinerja di tempat
kerja."
Studi menunjukkan bahwa setelah berhubungan seks,
laki-laki menerima dorongan dari oksitosin, yang kerap disebut hormon
cinta . Selain vasopresin, bahan kimia yang menghasilkan perasaan
kepercayaan, keterikatan dan ketenangan. Peneliti melihat bahan kimia
ini dapat membantu seseorang menjadi lebih menyenangkan di kantor.
Peneliti
dari University of Pittsburgh melakukan penelitian yang mengevaluasi 59
wanita premenopause sebelum dan sesudah kontak hangat dengan suami
mereka, dan menemukan bahwa tingkat hubungan yang lebih tinggi memicu
tingkat oksitosin yang lebih tinggi.
Kebanyakan orang yang
menikmati dosis reguler seks, menyampaikan bahwa mereka tidur lebih baik
pada malam hari dan merasa sehat dan segar sepanjang hari. Jadi saat
Anda merasa down dan frustrasi di tempat kerja, cobalah bekerja di kamar
tidur di rumah Anda. Rekan kerja Anda akan merasakan perbedaannya.
[ast]
sumber : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1788166/seks-sehat-jadikan-hidup-lebih-baik