SUKSESKAN RAPAT KERJA NASIONAL FEDERASI SERIKAT PEKERJA NIAGA, BANK, JASA, DAN ASURANSI, 19-20 NOPEMBER 2011

Sabtu, 01 Oktober 2011

Survei: Karyawan Muda Lebih Rentan Stres

Sebuah survei menemukan karyawan muda berusia di bawah 30 tahun lebih rentan sakit ketimbang karyawan yang lebih senior. Mereka juga berisiko lebih tinggi mengalami stres ketimbang rekan kerja paruh baya.

Jajak pendapat terhadap 3.000 orang dewasa menemukan, tempat kerja adalah penyebab terbesar karyawan muda terserang penyakit. Sebanyak 72 persen karyawan berusia di bawah 30-an mengatakan mereka sakit setidaknya satu hari dalam sebulah, dibandingkan 46 persen karyawan berusia diatas 55 tahun.

Karyawan muda, berdasar jajak pendapat lebih mungkin mengalami pilek, alergi dan alergi makanan. Riset yang sama juga menunjukkan seperempat karyawan muda cenderung mengambil cuti akibat stres daripada satu dari enam karyawan yang lebih senior. Di saat bersamaan, 86 persen karyawan umur 18-29 tahun merasa stres di tempat kerja dibandingkan dengan 66 persen karyawan yang lebih tua.

Dampak stres lainnya termasuk gejala iritasi, sakit kepala, kelelahan dan insomnia. Survei yang dilakukan produsen multivitamin probiotik Multibionta menekankan pentingnya 'kesadaran akan kesehatan' bagi pekerja di bawah 30 tahun.

Hal menarik lain dalam studi adalah, para pekerja muda lebih cenderung makan makanan sampah secara teratur dan merupakan perokok berat. Hanya separuh dari karyawan muda makan lima porsi sayur dan buah ketimbang pekerja di atas 55 tahun. Mereka juga cenderung minum alkohol lebih banyak, bekerja lebih lama, kurang tidur dan makan makanan tak sehat ketimbang karyawan dengan usia dua kali lipat usia mereka.

Peter Morton, Manajer Penjualan Multibionta menyatakan, "Dunia kerja saat ini serba cepat, menimbulkan gaya hidup tak sehat pada generasi muda. Sedangkan generasi yang lebih dewasa menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan menjalani gaya hidup seimbang."

Profesor Glenn Gibson, pakar probiotik dari Universitas Reading mengatakan, hal yang wajar mengalami stres dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. "Penting untuk mempertimbangkan dampak kedua hal ini terhadap kesehatan dan kesejahteraan Anda," ujarnya seperti dikutip Huffington Post. (eh)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar