Karyawan PT Kereta Api se-Jawa dan Sumatera melontarkan ancaman untuk
melakukan aksi mogok massal pada 6 Desember mendatang. Aksi mogok
besar-besaran itu dilakukan, jika pemerintah masih bersikap tidak adil
terhadap angkutan KA dibanding moda transportasi darat lainnya.
Ketua Serikat Pekerja PTKA se-Jawa dan Sumatera, Sri Nugroho, menyatakan bahwa perlakuan tidak adil itu lantaran KA angkutan barang tidak mendapatkan subsisi BBM. Padahal, sesuai Perpres 6 Tahun 2009, trasportasi KA termasuk yang berhak mendapat subsidi BBM. Nugroho menuding Kementrian ESDM telah memangkas jatah subsidi BBM bagi KA angkutan barang.
"Kami sudah berkali-kali unjuk rasa, kirim surat, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan kementrian ESDM. Jika pemerintah tetap tak mendengar kami, maka pada tanggal 6 Desember 2011 kami akan mogok," ujar Nugroho bersama beberapa pengurus Serikat Pekerja PTKA di gedung DPR RI, Selasa (25/11). Saat ini, anggota serikat pekerja PTKA mencapai 31 ribu orang.
Lebih lanjut Nugroho mengatakan, pemerintah sepertinya memang tidak serius menangani persoalan moda transportasi KA. Sejak Maret 2010, kata Nugroho, KA angkutan barang tidak lagi mendapat subsidi sebagaimana ditekankan dalam Perpres 9 Tahun 2006.
Secara bisnis, PTKA pun mengalami kerugian. "Sejak tak ada subsidi, kerugian kami mencapai Rp 360 miliar per tahun. Konsumen kami berkurang hingga 70 persen," sebutnya.
Semestinya, sambung Nugroho, pemerintah lebih serius menangani persoalan perkeretaapian. "KA itu adalah angkutan masa depan karena lebih ramah lingkungan. Tapi lihat saja, KA Bandara (rute Jakarta-Bandara Soekarno-Hatta) sampai sekarang tak ada realisasinya," tudingnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi VI DPR, Arya Bima yang menemui para pekerja PTKA, menjanjikan untuk menampung masukan dan keluhan yang disampaikan guna dibahas di tingkat komisi. "Kami akan menindaklanjutinya," ucap politisi PDI Perjuangan itu.
Menurutnya, justru yang perlu dicurigai adalah agenda tersembunyi dengan dipangkasnya subsidi BBM bagi KA angkutan umum. "Tujuannya jelas, agar secara bisnis KA ini tidak kompetitif lagi dan yang diuntungkan moda tranportasi jalan raya," tudingnya.(ara/jpnn)
Ketua Serikat Pekerja PTKA se-Jawa dan Sumatera, Sri Nugroho, menyatakan bahwa perlakuan tidak adil itu lantaran KA angkutan barang tidak mendapatkan subsisi BBM. Padahal, sesuai Perpres 6 Tahun 2009, trasportasi KA termasuk yang berhak mendapat subsidi BBM. Nugroho menuding Kementrian ESDM telah memangkas jatah subsidi BBM bagi KA angkutan barang.
"Kami sudah berkali-kali unjuk rasa, kirim surat, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan kementrian ESDM. Jika pemerintah tetap tak mendengar kami, maka pada tanggal 6 Desember 2011 kami akan mogok," ujar Nugroho bersama beberapa pengurus Serikat Pekerja PTKA di gedung DPR RI, Selasa (25/11). Saat ini, anggota serikat pekerja PTKA mencapai 31 ribu orang.
Lebih lanjut Nugroho mengatakan, pemerintah sepertinya memang tidak serius menangani persoalan moda transportasi KA. Sejak Maret 2010, kata Nugroho, KA angkutan barang tidak lagi mendapat subsidi sebagaimana ditekankan dalam Perpres 9 Tahun 2006.
Secara bisnis, PTKA pun mengalami kerugian. "Sejak tak ada subsidi, kerugian kami mencapai Rp 360 miliar per tahun. Konsumen kami berkurang hingga 70 persen," sebutnya.
Semestinya, sambung Nugroho, pemerintah lebih serius menangani persoalan perkeretaapian. "KA itu adalah angkutan masa depan karena lebih ramah lingkungan. Tapi lihat saja, KA Bandara (rute Jakarta-Bandara Soekarno-Hatta) sampai sekarang tak ada realisasinya," tudingnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi VI DPR, Arya Bima yang menemui para pekerja PTKA, menjanjikan untuk menampung masukan dan keluhan yang disampaikan guna dibahas di tingkat komisi. "Kami akan menindaklanjutinya," ucap politisi PDI Perjuangan itu.
Menurutnya, justru yang perlu dicurigai adalah agenda tersembunyi dengan dipangkasnya subsidi BBM bagi KA angkutan umum. "Tujuannya jelas, agar secara bisnis KA ini tidak kompetitif lagi dan yang diuntungkan moda tranportasi jalan raya," tudingnya.(ara/jpnn)
sumber : http://www.jpnn.com/read/2011/10/25/106583/Pekerja-PT-KA-Jawa-Sumatera-Ancam-Mogok-Kerja-#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar